Era milenial menuntut masyarakat untuk bersahabat dengan teknologi. Belum lagi arus globalisasi yang menyadarkan bahwa kita adalah bagian dari penduduk dunia, serta kenyataan kita adalah bagian dari Masyarakat Ekonomi Asia (MEA). Maka menjadi sebuah keharusan kita semua untuk meningkatkan daya saing . Tentunya untuk menuju ke sana, kita tak bisa sendirian dan harus selalu mengasah kemampuan untuk berkreasi dan berinovasi .
KRENOVA (Kreativitas dan Inovasi Masyarakat) adalah ruang bagi masyarakat Wonosobo untuk berekspresi melalui inovasi dan kreativitas di bidang teknologi. Ada tujuh macam tema / aspek yang dilombakan
Alhamdullilah Tim KIR SMP N 2 Selomerto menyabet juara 3 dlm Krenova 2018.
Sesuai dengan kalender pendidikan dari propinsi Jawa Tengah dan juga kalender pendidikan SMP Negeri 2 Selomerto, mulai tanggal 17 sampai dengan 20 September 2018 SMP Negeri 2 Selomerto mengadakan kegiatan Penilaian Tengah Semester 1.
Berikut adalah Jadwal PTS Semester 1 Tahun Pelajaran 2018/2019.
Semoga peserta didik SMP N 2 Selomerto hasil penilaian tengah semester 1 ini memperoleh hasil yang maksimal.
Peserta didik SMP N 2 Selomerto mengirimkan atlet Taekwondo di ajang Taekwondo Championship 2018, yang dilaksanakan di Gedung Olahraga Indoor Wonolelo Wonosobo, Sabtu dan Minggu, 11-12 Agustus 2018.
Seperti yang dikutip dalam Wonosobozone, ada sebanyak 907 atlet Taekwondo dari Jawa Tengah dan DIY mengikuti dan meramaikan Wonosobo Taekwondo Championship 2018, yang digelar oleh Pengurus Cabang Taekwondo Indonesia Wonosobo.
Pada ajang tersebut, ada 2 peserta didik SMP N 2 Selomerto yang mampu mengukir prestasi di ajang tersebut, pertama Alif Kusuma Wardana, kelas 9A sebagai juara 1.
Kedua, peserta didik kelas VIIE SMP N 2 Selomerto, atas nama Muhammad Saddam H mampu mengukir Prestasi sebagai peringkat 3 di Ajang Taekwondo Championship 2018 tingkat Jateng-DIY.
Keluarga Besar SMP N 2 Selomerto, pada hari Senin, 13 Agustus 2018 melakukan aksi penggalangan dana untuk korban gempa di Lombok Nusa Tenggara Barat.
Aksi ini mendapat perhatian dari seluruh anggota Keluarga Besar SMP N 2 Selomerto, dari peserta didik yang didukung orangtua, guru dan karyawan SMP N 2 Selomerto.
Penyaluran Bantuan
Kegiatan ini sebagai wujud kepedulian kepada para korban bencana di NTB. Sekaligus juga bentuk kepedulian Keluarga Besar SMP N 2 Selomerto kepada sesama yang tertimpa musibah.
Dana yang terkumpul telah untuk disalurkan ke mereka yang membutuhkan, selain dana juga terkumpul pula pakaian pantas pakai
Semoga bantuan tersebut bisa meringankan beban mereka yang sedang tertimpa musibah," ucapnya.
Carica adalah salah satu produk unggulan yang menjadi kebanggaan Kabupaten Wonosobo. Disamping carica tidak bisa tumbuh di setiap tempat, carica juga mempunyai cita rasa yang sangat khas, yang membuat Carica selalu dicari oleh setiap wisatawan yang berkunjung ke Wonosobo, sebagai salah satu souvenir atau oleh-oleh makanan. Sehingga disamping menjadi kebanggaan Wonosobo, juga terkandung tanggung jawab dari semua pihak untuk melestarikannya.
Sudah sewajarnya kalau semua warga Wonosobo bangga dan harus bersyukur atas karunia Allah tersebut. Carica menjadi sangat istimewa, karena telah mendapatkan Sertifikat Indikasi-Geografis dari Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia. Demikian disampaikan Bupati Wonosobo, Eko Purnomo pada gelaran Carica Day di Taman Fatmawati Kalierang Wonosobo, Senin 30 Juli.
Carica Day merupakan event promosi, yang difasilitasi Pemerintah Kabupaten Wonosobo, yang dimaksudkan sebagai ajang promosi dan pemasaran Carica dan produk-produk unggulan Wonosobo.
Melalui ajang semacam ini, diharapkan agar semakin banyak pihak yang tertarik untuk ikut mengembangkan carica, baik dalam bentuk kerjasama kemitraan dengan pihak petani dan produsen pengolah carica, maupun dalam bentuk penanaman investasi. (Sumber : https://diskominfo.wonosobokab.go.id/postings/detail/1029967/CARICA_JADI_KEBANGGAAN_WARGA_WONOSOBO.HTML)
SMP N 2 Selomerto tidak begitu saja melewatkan gelaran ini, melalui dutanya, yang tergabung dalam kelompok KIR SMP N 2 Selomerto memberikan dana menambah harum nama SMP N 2 Selomerto, dengan raiahan Juara 2 Lomba Makanan Berbahan Baku Carica (CaricaDay 2018)
Dalam rangka menyambut tahun pelajaran 2018/2019, bagi calon peserta didik kelas VII pada tanggal 16 - 18 Juli 2018 diadakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, yang diisi materi oleh bapak/ibu guru pengampu materi.
Pembukaan MPLS dan Blok Pramuka
Adapun bagi peserta didik kelas VIII dan IX, pada tanggal 16 sampai dengan 19 Juli 2018 dipergunakan untuk kegiatan Blok Kepramukaan
Setelah kegiatan MPLS selesai, peserta didik kelas VII dilanjutkan kegiatan Blok Kepramukaan pada tanggal 19 sampai dengan 21 Juli 2018. Pada malam Sabtu, peserta didik kelas VII bermalam di sekolah, untuk menyelesaiakan kegiatan blok pramuka dan pulang pada hari Sabtu sekitar pukul 12.30 WIB
Dalam rangka persiapan menyambut bulan suci ramadhan tahun 2018, SMP N 2 Selomerto melaksanakan Pelatihan Tilawati Guru-guru SMP N 2 Selomerto.
Pelatihan ini dilaksakan pada tanggal 5 dan 6 Mei 2018 diikuti oleh 32 guru. Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama dengan SD Al Madina. Kegiatan diampu oleh Ustadz Zaid Mudhofar dan kawan-kawan.
Materi adalah menyelesaikan Jilid 1 sampai dengan 6 pada tanggal 5 Mei 2018. Dan dilanjutkan dengan Mikro Teaching pada tanggal 6 Mei 2018
Pada tanggal 2 Mei 2018 bersamaan dengan Peringatan Hari Pendidikan Nasional, yang dilaksanakan di Alun-alun Wonosobo, ada momen penting yaitu pemberian penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Wonosobo kepada insan pendidikan yang berprestasi.
Tak lupa ketinggal pemberian penghargaan pada peserta didik SMP N 2 Selomerto atas nama Wiwin Astuti berkat prestasinya. Wiwin Astuti menerima anugrah prestasi nasional 2 kali dalam LPSN dan Taruna Nusantara. Satu2nya di Wsb krn berturut-turut tahun pelajaran 2017/2018.
Pergelaran Gebyar Karya yang diselenggarakan SMP Negeri 2 Selomerto di Alun-alun Kota Wonosobo, Rabu (28/3) mendapat respons sangat positif dari masyarakat. Ribuan warga menyaksikan langsung beragam pentas kesenian, seperti tari 300 topeng, sendratari hangruwat, seni musik bundengan, hingga parade gamelan, puisi, lukis kanvas sepanjang 20 meter dan kembul bujana menjadi hiburan edukatif.
Sejumlah warga yang memiliki putera-puteri tengah berada di bangku kelas 6 SD, bahkan mengaku kagum dan akan memilih SMP Negeri 2 Selomerto untuk jenjang pendidikan selanjutnya. “Inisiatif untuk menggelar karya siswa-siswi di ruang publik seperti ini sangat bagus bagi pembentukan karakter anak, karena akan membentuk kepercayaan diri dan keberanian untuk menunjukkan bakat mereka,” tutur Maman Abdurahman (37), penonton asal Sudagaran, Wonosobo.
Terbentuknya karakter siswa, diakui Ketua Panitia Gebyar Karya Sperosel 2018, One Andang Wardoyo. “Tujuan kegiatan ini adalah membangun karakter anak melalui seni budaya, keterampilan, dan pengetahuan agar kelak mereka tumbuh menjadi generasi yang unggul dan memiliki kepercayaan diri kuat untuk bersaing di lingkup global,” terang Andang.
Alun-alun dipilih sebagai tempat pergelaran Gebyar Karya, menurut dia, juga agar dapat menjadi pembelajaran bagi publik, serta menyediakan ruang yang luas bagi kreasi para siswa. Sejumlah kegiatan unik selain pentas seni dan unjuk keterampilan para siswa, disebut Andang juga dapat menjadi pembelajaran penting, seperti kembul bujono antara siswa dengan orang tua/wali mereka masing-masing.
“Even unik berupa makan bersama siswa dengan orang tua masing-masing ini akan mampu menguatkan ikatan batin atau chemistry sehingga menanamkan budi pekerti luhur bagi anak,” lanjutnya.
Apresiasi juga datang dari Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Musyafak. Even luar biasa yang diakui oleh Musyafak masih jarang dijumpai di sekolah lain. Dia berharap, kegiatan ini dapat menjadi pembelajaran, agar kelak semakin banyak sekolah yang menggelar kegiatan positif serupa.
“Pemkab Wonosobo sangat mengapresiasi langkah SMP Negeri 2 Selomerto untuk menampilkan kesenian khas daerah seperti bundengan dan tari topeng serta beragam bentuk kesenian lain, dan berharap agar kelak dapat menjadi contoh bagi sekolah lainnya di Wonosobo untuk memajukan
dan membangun karakter siswa,” ungkap Musyafak.
Upaya memajukan sektor pendidikan di Wonosobo, menurut Musyafak memang selayaknya didukung semua pihak, tidak hanya pemerintah yang bekerja sendiri. Sehingga contoh dari SMP Negeri 2 Selomerto yang mampu membiayai kegiatan secara mandiri dengan didukung sejumlah lembaga sponsor selayaknya juga dilakukan sekolah-sekolah lainnya
Sumber : http://www.wawasan.co/home/detail/3207/Gebyar-Karya-SMPN-2-Selomerto-Penuh-Pesona